Tiket Masuk Tumurun Private Museum, Harus Reservasi Online Dulu

Tumurun Private Museum adalah salah satu tujuan wisata edukasi yang berada di kota Solo yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Banyak yang sudah mengunjungi museum unik ini termasuk orang-orang terkenl seperti artis-artis ibukota.
Tumurun Private Museum adalah museum pribadi dari sang empunya pemilik tempat ini yaitu keluarga Lukminto, pengusaha tekstil tekenal di Solo yaitu Sritex. Tujuan utama dari museum ini adalah untuk menampilkan koleksi karya seni yang diiliki oleh keluarga besar ini.
Museum Tumurun ini terdiri dari dua lantai, dimana masing-masing lantai mempunyai koleksi seni yang mengagumkan. Terdapat tak kurang dari 120 koleksi karya seni yang ada di museum ini, tak lepas dari hobi keluarga mendiang HM Lukminto yang mengoleksi barang-barang yang mempunyai nilai seni. Museum ini sendiri dibuat oleh anak dari beliau. Museum ini diwariskan turun temurun dari keluarga ini, sehingga dinamakan Tumurun.
Disini banyak ditampilkan karya seni yang bisa kita nikmati sekaligus bisa menjadi objek foto menarik. Salah satu tempat alternatif yang menyenangkan bila kita ingin berjalan-jalan menjelajah lebih jauh tentang wisata Solo dan sekitarnya.
Apa Saja Koleksi Tumurun Private Museum?

Ratusan koleksi yang ada di tumurun private museum ini terdiri barbagai macam lukisan bernilai seni tinggi, instalasi karya seni serta mobil kuno dan antik.
Lantai satu dari tumurun private museum menampilkan koleksi mobil antik yang jarang ada ditempat lainnnya. Mobil tersebut diantaranya adalah Dodge tahun 1948 sampai mercedez Benz 1972. Menariknya kondisi mobil ini semua dalam keadaan terawat, tampil kinclong serta eye catchy. Kita bisa menikmati sepuasnya melihat koleksi mobil ini, namun kita tidak boleh untuk memegang atau menaikinya, tapi tetap bisa untuk berfoto bersama koleksi menarik ini.
Pada lantai ini juga ada karya seni kontemporer dari berbagai seniman terkenal seperti: Hery Dono, Tisna Sanjaya, Rudi Mantofani dan Eddy Susanto.
Lanjut ke lantai dua tersaji karya maestro seniman besar di masa lalu seperti Affandi, Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Antonio Blanco, Ahmad Sadali, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Hendra Gunawan dan S.Sudjojono.
Di setiap karya seni yang ditampilkan ada barcode khusus yang ketika dipindai akan muncul informasi secara detail dan disajikan secara menarik yang bisa diakses oleh pengunjung agar bisa lebih mengenal lebih jauh serta mendalam tentang karya-karya tersebut.
Ada juga pemandu museum yang bertugas untuk menjelaskan kepada pengunjung mengenai informasi lebih lengkap mengenai tumurun private museum, memiliki pengetahuan secara mendalam mengenai berbagai karya seni yang ada di museum ini, dimana pengunjung juga bisa bertanya mengenai apa yang belum jelas mengenai karya seni yang ditampilkan.
Museum ini juga sudah sering dilirik oleh public figure untuk dikunjungi karena keunikannya. Tercatat ada artis, seniman, aktor sampai desainer pernah berkunjung kesini seperti Natasha Wilona, Nicholas Saputra, Butet Kartaredjasa, VJ Daniel sampai desainer Deden Siswanto pernah kesini.
Koleksi lain yang tak kalah menarik adalah koleksi ikonik patung mata biru raksasa yang tepatnya bernama Changin Perspective karya Wedhar Riyadi yang sebelumnya pernah dipakai sebagai ikon ArtJog pada tahun 2017. Selain patung mata biru ada juga satu lagi ikon yaitu patung mata merah.
Tiket Masuk Tumurun Private Museum
Untuk masuk ke museum ini, karena sifatnya private, maka harus memenuhi aturan yang telah diterapkan terlebih dahulu. Mengenai harga tiketnya, tarif yang dikenakan adalah nol alias gratis tidak dikenakan biaya. Cukup dengan memenuhi prosedur serta tata cara untuk mendapatkan tiket masuknya, karena pesan tiket disini berbeda dengan cara pada umumnya.
Caranya adalah dengan reservasi terlebih dahulu ke website resmi tumurun museum di : https://www.tumurunmuseum.com/index.html
Cara memesannya adalah sebagai berikut:
- Masuk ke website
- Pilih hari dan tanggal kunjungan
- Tentukan kloter kunjungan pada kolom select group
- Isi dan Lengkapi formulir online yang sudah disediakan
- Klik Register
Perlu diketahui bahwa pengunjung ke museum ini dibatasi hari, kloter serta lama kunjungannya. Dalam 1 hari biasanya terdiri dari 3 kloter kunjungan dimana masing-masing kloter mempunyai waktu kunjungan 1 jam.
Lokasi Alamat Tumurun Private Museum
Bila ingin berkunjung kesini, berikut ini dicatat alamat lengkap dari museum tumurun ini:
Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Jam Buka Operasional : 13.00 – 15.00
Hari : Selasa s/d Minggu
Bangunan museum sendiri tampak seperti bangunan rumah kebanyakan, jadi jangan sampai bingung untuk menemukan lokasinya. Bangunannya bertemakan konsep modern dengan cat warna putih, seperti rumah pribadi pada umumnya.