Mengulas Trend Desain Ponsel ; Dari 1990-an Sampai Kini
Jujur, desain ponsel mulai membosankan. Setelah hampir sepuluh tahun, pasar ponsel masih dikuasai desain yang begitu-begitu saja : Persegi panjang, body depan dikuasai 90 persen layar, dan pusat penggerak ada di tengah-bawah. Jika ada pembeda, paling signifikan hanya notch (poni) dan bezel minim. Apakah para desainer ponsel kehabisan inspirasi?
Mari kita analisa trend desain ponsel sejak dahulu kala (kita hitung sejak populer di Indonesia saja, yaitu pertengahan 1990-an) untuk me-refresh benak desainer-desainer tersebut akan keragaman bentuk telepon genggam. Kita tidak membahas fitur dan teknologi, hanya desain dan wujud artistik. Akankah desain-desain imajiner itu muncul lagi?
1. Trend pertama – Dominan Antenna
Di pertengahan 1990-an, ponsel masih diposisikan sebagai barang mewah. Tren untuk angkatan ini adalah Nokia 9000 (1996) dan Ericsson T28 (1999). Nama pertama dominan antenna mewakili bentuk tebal, Nama kedua dominan antenna membawa trend flip.
2. Trend Kedua – Candy Bar dengan Casing Yang Dapat Diganti
Beririsan dengan trend pertama, trend kedua ini melaju kuat sampai 5-6 tahun berikutnya. Pada periode tersebut perkembangan desain ponsel sungguh bervariasi dan imajinatif – antenna fisik menghilang, bentuk hanya batangan tetapi secara style sangat beragam. Ponsel dijadikan produk fashion yang dapat matching dengan penampilan penggunanya.
3. Trend Ketiga – Formal dan Elegant
Personal Digital Assistant (PDA), cikal bakal dari smartphone yang sebentar lagi booming. Kombinasi dari desain dan warna-warna yang formal plus keberadaan stylus pen, membuat penggunanya terlihat sungguh-amat-sangat-eksekutif sekali. PDA pada akhirnya tenggelam karena hadirnya Blackberry yang berformat eksekutif juga tapi dengan fitur dan tampilan yang lebih luwes.
4. Trend Keempat – Qwerty
Trend ini sungguh menggugah banyak pabrikan lain untuk latah. Blackberry dengan bentuk yang melebar kesamping + keypad nan berjubel, menjadi hype yang sangat populer. Muncul brand lain yang terang-terangan mencontek seperti Blueberry, Redberry, sampai brand mapan ala Nokia dan Samsung pun membuat versi Qwerty-nya.
5. Trend Kelima – Dominan Layar
Trend kelima inilah yang menggeser Blackberry dari singgasananya, dan sampai sekarang masih populer. Keypad fisik lama kelamaan musnah seperti halnya dulu antenna fisik, dan sepanjang mata memandang kita hanya melihat layar. Beberapa desain konsep nan radikal sudah beredar di dunia maya namun terasa masih jauh untuk diwujudkan.
6. Trend Berikutnya – ?
Seperti kita tahu bahwa trend mengalami siklus, dan cenderung berputar. Kalau memang berputar kembali dan mengadaptasi desain-desain yang sudah ada, maka kita sudah bisa meraba-raba bahwa mekanisme flip (lipat), atau bentuk tebal akan kembali lagi. Jika melihat kejenuhan konsumen terhadap ponsel-ponsel sekarang, seharusnya modifikasi seperti ini bisa menjadi penyegar yang signifikan.